Pemerintah daerah kabupaten solok selatan, terkhusus di Nagari Lubuk Gadang terpatnya di Jorong Bukit Malintang dengan memanfaatkan kotoran sapi, yang di olah menjadi bahan bakar alternatif yang dapat digunakan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak sapi, pengolahan kotoran sapi menjadi biogas menggunakan beberapa teknologi sehingga dapat diolah menjadi bahan bakar alternatif serta terdapat hasil limbah dari pembuatan biogas dapat diolah menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman.
Biogas merupakan campuran gas yang terbentuk dari penguraian berbahan organic dengan bantuan bakteri melalui proses fermentasi anaerob (kedap udara) sehingga menghasilkan gas bio berupa gas metana (Ch4) yang dapat dikelola. Yang harus di perhatikan pada saat proses produksi biogas adalah sumber bahan baku atau limbah yang digunakan karena kualitas dan kuantitas biogas yang dihasilkan akan sangat berpengaruh.
Bersama mahasiswa KKN dari Universitas Andalas pada hari Selasa (16 Juli 2024 ) ditemani dengan wali nagari lubuk gadang berkunjung ke salah satu rumah warga di jorong bukit malintang untuk melihat proses pembuatan biogas secara langsung dengan penggunaan teknologi yangh sudah ada. Serta melihat proses demo dari pemakaian biogas.
Dan juga melakukan kunjungan kesalah satu peternakan yang ada di daerah jorong bukit malintang barat untuk melihat peternakan sapi serta proses pembuatan biogas di daerah tersebut. Setelah diketahui dengan jelas banyak masyarakat yang belum mau menerapkan bahan bahar alternatif biogas sebagai bahan bakar untuk memasak dikarenakan, akses dari penggunakan teknologi untuk biogas kurang memadai serta masyarakat khawatir akan bau tidak sedap dari tangki penampungan untuk kegiatan fermentasi biogas.
Sehingga bapak camat dari kecamatan sangir mengharapkan bagi mahasiswa KKN dari Universitas Andalas untuk melakukan branding produk untuk meningkatkan pemasaran dari biogas, hal itu terutama mampu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengurangi limbah kotoran ternak.